Definisi Cloud Computing
Istilah ini pertama kali digunakan dalam konteks akademik oleh Prof. Kenneth K Chellapa, yang diperkenalkan pada tahun 1997 di Konferensi Informasi di Dallas sebagai “sebuah paradigma komputasi dimana batas-batas komputasi akan ditentukan oleh dasar pemikiran ekonomi daripada batas teknis”. Penjelasan ini jauh lebih luas dan kurang teknis daripada banyak definisi yang beredar saat ini, Definisi saat ini, salah satunya dari Wikipedia semua asumsi dari beberapa pengguna internet (atau setidaknya beberapa teknologi internet) untuk meng-klasifikasikan sebagai Cloud Computing.
Dari Wikipedia, encyclopedia bebas:
Cloud Computing adalah ungkapan populer yang merupakan kependekan dari aplikasi yang dikembangkan untuk aplikasi rich internet yang dijalankan di internet (cloud). Dalam paradigma Cloud Computing, software yang secara tradisional di-instal pada komputer pribadi dialihkan agar dapat diakses melalui internet. “Cloud Application” atau “ Cloud Apps” ini memanfaatkan data center dan powerful servers dari host web application dan web services. Yang dapat diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet yang cocok dan web browser standar.
Definisi Cloud Computing dari NIST :
Cloud Computing adalah model untuk memungkinkan convenient, aksees jaringan on-demand untuk share bersama konfigurasi sumber daya komputasi (misalnya: jaringan, server, storage, aplikasi, dan service) yang dapat dengan cepat ditetapkan dan dirilis dengan upaya manajemen minimal atau penyedia layanan interaksi.
Model cloud mendorong kesediaan dan terdiri dari 5 karakteristik penting (on-demand self-service; akses jaringan luas; resource pooling, rapid elasticity, service terukur), 3 model layanan (Cloud Software as a Service (SaaS), Cloud Platform as a Service (PaaS). Cloud Infrastructure as a Service (IaaS) dan 4 model pengembangan (Private Cloud; Community Cloud; Public Cloud and Hybrid Cloud).
Skenario Cloud Computing
Gambar Skenario Cloud Computing
IaaS: Infrastructure as a Service
•Domain Operasi IT
•Memungkinkan organisasi untuk penambahan kapasitas sumber atas web sebagai layanan dampak hardware dan sistem operasi
PaaS: Platform as a Service
•Domain dari Pengembangan Aplikasi
•Digunakan oleh vendor cloud baru dan bercita-cita tinggi
•Kemampuan integrasi adalah janju terbesar
SaaS: Software as a Service
•Domain pengguna dan bisnis
•Departemen IT sering tidak menyadari penggunaan
•SaaS juga termasuk konten (sebagai sebuah layanan)
•Silang integrasi aplikasi masih terbatas
Keuntungan Cloud Computing
Keuntungan Financial
•Biaya dibagi antara users/departments
•Biaya menjadi variable
•Cloud costs merupakan beban bukan investasi
Keuntungan Vendor
•Skala Ekonomi dan ruang lingkup
•Standarisasi ekstrim
•1 ukuran cocok untuk semua (multi persewaan)
Keuntungan Beyond Cost
•Faster time-to-value
•Skalabilitas
•Embedded konten meningkatkan nilai tambah
Resiko Cloud Computing
Pindah dari Premise Presents Resiko Tinggi
Vendor yang menangani ini menawarkan:
-Di benua ( in country hosting) -Private dan community clouds
-Secured IaaS (misal: menggunakan VPN)
-Cloud khusus escrow dan jasa failover
Pelanggan mengatasi resiko ini dengan:
Memperluas manajemen resiko mereka dan termasuk cloud computing di backup, recovery, dan perencanaan dan skenario perlindungan data.
Manajemen pengguna membutuhkan pemikiran ulang
Misalnya: karyawan vs mitra dan pelanggan
Skala dari system cloud
Dalam cloud terdapat masalah besar, satu layanan yang digunakan oleh jutaan pengguna, satu server menjalankan ratusan aplikasi.
0 komentar:
Posting Komentar